Sintang, 24 Oktober 2024 –PWMEDIATV.COM
Kegiatan penambangan emas ilegal di Sungai Melawi, Kecamatan Baning Kota, Kabupaten Sintang, kembali menjadi sorotan.
Meskipun Polres Sintang baru-baru ini melakukan razia terhadap aktivitas ilegal tersebut, tampaknya hal itu tidak menyurutkan semangat para penambang untuk melanjutkan operasional mereka.
Dalam pantauan media pada pukul 10:51 WIB, sejumlah penambang masih terlihat beroperasi dengan tenang, seolah-olah tidak merasa terancam oleh tindakan hukum yang seharusnya mereka hadapi.
Selain merusak ekosistem sungai, aktivitas ini juga berpotensi menimbulkan konflik sosial dan masalah kesehatan bagi masyarakat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sintang yang dihubungi melalui aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan klarifikasi mengenai tindakan lanjutan terhadap para penambang ini, tidak memberikan jawaban.
Keheningan dari pihak berwenang ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai ketegasan hukum yang berlaku di daerah tersebut.
Apakah hukum di Sintang benar-benar dapat ditegakkan ataukah ada faktor lain yang menyebabkan tindakan penegakan hukum terhadap penambang ilegal ini berjalan lambat?
“Kami sudah beberapa hari lalu melihat razia, tetapi setelahnya mereka (penambang ilegal) kembali beroperasi.
Seolah-olah tidak ada efek jera,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Warga lain juga menambahkan, “Kami berharap pihak berwenang dapat bertindak tegas dan tidak hanya melakukan razia yang bersifat sementara.”
Keberadaan penambang emas ilegal di Sungai Melawi tidak hanya menjadi masalah hukum, tetapi juga menciptakan ketegangan di antara para penambang yang bersaing.
Dalam upaya mencari keuntungan, banyak penambang yang mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja, serta merusak lingkungan tanpa memikirkan dampak jangka panjang.
Masyarakat mengharapkan adanya kebijakan yang tegas dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini.
Penegakan hukum yang konsisten dan transparan diharapkan dapat meminimalisasi aktivitas penambangan ilegal dan menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam konteks ini, peran serta masyarakat pun sangat penting untuk ikut serta dalam menjaga dan melindungi sumber daya alam yang ada.
Dengan situasi yang semakin memprihatinkan dan kurangnya respons dari pihak berwenang, ke depan perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencari solusi yang berkelanjutan bagi permasalahan ini.
Apakah Sintang akan terus menjadi daerah yang terjebak dalam praktik penambangan ilegal, ataukah ada langkah konkret yang akan diambil untuk menghentikannya? Waktu dan tindakan nyata dari pihak berwenang menjadi kunci untuk menjawab pertanyaan ini.Tim/Red