Jakarta,PWMEDIATV.COM
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya peringatan proklamasi di Tugu Proklamasi Jakarta oleh Jamaah Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Penghulu Pesantren Ketahanan Nasional (PPKN) III Ma’had Suryalaya Sirnarasa dibawah bimbingan Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodiri Al Naqsyabandi Al Muttaqi Al Kamil Al Mukammil Al Muwaffaq A Mujaddid Al Quthub Al Shomadani Al Mahdi (Abah Aos) pada tanggal 9 romadlon yang bertepatan dengan tanggal 9 Maret 2025 yang akan disi kegiatan manaqib Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani dan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih. Kegiatan akan dimulai sejak sholat subuh di tugu proklamasi pada tanggal 9 Romadlon bertepatan dengan tanggal 9 Maret 2025 Masehi.
Jamaah Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Penghulu Pesantren Ketahanan Nasional (PPKN) III Ma’had Suryalaya Sirnarasa dibawah bimbingan Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodiri Al Naqsyabandi Al Muttaqi Al Kamil Al Mukammil Al Muwaffaq A Mujaddid Al Quthub Al Shomadani Al Mahdi (Abah Aos) pada tanggal 9 romadlon yang bertepatan dengan tanggal 9 Maret 2025 Masehi akan menyelenggarakan Manaqib Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani dan upacara pengibaran bendera merah putih untuk Kejayaan Agama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia bertempat di Tugu Proklamasi Jakarta pada tanggal 9 Maret 2025.

K.H Budi Rahman Hakim, Pembantu Khusus Abah Aos, dosen UIN Jakarta yang menggondol gelar doktor tasawuf dari Belanda menyatakan, “Kegiatan Manaqib Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani dan upacara pengibaran bendera merah putih ini akan dipimpin langsung oleh Abah Aos. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempelopori dan mengajak umat Islam yang ada di Indonesia memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya.
Budi Rahman menambahkan, “memperingati proklamasi seharusnya jangan cuma pada tanggal dan bulan Masehi akan tetapi peringatan seharusnya proklamasi juga pada tanggal dan bulan Hijriyahnya. Peringatan proklamasi kemerdekaan RI pada bulan romadlon semestinya diselenggarakan seremonial secara nasional ” kata Budi Rahman.
“Tujuan manaqib dan upacara hari kemerdekaan (proklamasi) untuk menyadarkan kita semua, peringatan proklamasi bukan hanya tanggal masehinya melainkan juga tanggal hijriahnya. 9 romadlon. Kita sebagai muslimin sebagai mayoritas umat, harus menjadi warganegara yang bersyukur dengan cara mentasyakuri merayakan dan memperingati hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 9 romadlon hijriah. 17 Agustus 1945 bertepatan dengan tanggal 9 romadlon. Abah Aos ingin memelopori peringatan ini dan mentasyakuri ini. Semoga pemangku negara mendengar hal ini, dan ikut memperingati hari proklamasi RI setiap bulan romadlon di Tugu Proklamasi karena terjadinya pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno Hatta pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan 9 Romadlon 1364 H”, pungkas Budi Rahman.
Kyai Tri Wahyu Manaqib panitia kegiatan ini mengungkapkan kegiatan ini di Tugu Proklamasi adalah momen mengingat kembali adanya peristiwa bersejarah bagi seluruh Rakyat Indonesia bahwasannya Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia di proklamirkan bertepatan tanggal 9 Romadlon. Juga untuk Menumbuh kembangkan dan menguatkan tali persatuan dan kesatuan seluruh umat Islam. (Tim/Red)