Tangerang,18 Maret 2025,PWMEDIATV.COM
Insiden pengeroyokan terjadi di halaman SMKN 9 Kabupaten Tangerang pada Senin (17/3) siang, sekitar pukul 12.10 WIB.
Kejadian ini mengakibatkan dua orang korban luka, yang diketahui merupakan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Korban, yakni Karyono (49) dan Sunarto (44), mengalami luka akibat serangan fisik yang diduga dilakukan oleh dua oknum dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana.
Karyono mengalami luka tusuk di kepala bagian belakang, sementara Sunarto mengalami memar di hidung.

Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini bermula ketika dua orang yang mengaku sebagai anggota LSM Gerhana datang ke ruang Tata Usaha (TU) SMKN 9 Tangerang untuk menanyakan tanggapan terkait surat yang mereka kirim sebelumnya.
Setelah berdiskusi dengan pihak sekolah, kedua pelaku kemudian keluar dari gedung.
Namun, saat berada di depan gerbang sekolah, mereka terlibat cekcok mulut dengan korban.
Situasi semakin memanas hingga akhirnya terjadi aksi pemukulan dan penusukan.
Salah satu pelaku diduga menggunakan sebilah pisau atau badik untuk menyerang korban.
Kedua korban segera dilarikan ke RSUD Balaraja untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, polisi langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Barang Bukti dan Penyelidikan Polisi
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya:
Satu buah helm
Bukti rekaman CCTV
Surat dari LSM Gerhana
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap dua terduga pelaku.
Selain itu, sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk staf sekolah yang sempat berinteraksi dengan pelaku sebelum insiden terjadi.
Antisipasi Bentrokan Susulan
Mengantisipasi kemungkinan aksi balasan, polisi juga bersiap untuk mencegah pergerakan massa dari anggota PSHT Rayon Solear.
Situasi masih dipantau guna menghindari eskalasi konflik antara kedua kelompok.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono, S.IK, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap aksi main hakim sendiri dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku.
“Kami mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini kepada pihak kepolisian.
Kami akan menindak tegas siapa pun yang terbukti bersalah dalam kejadian ini,” tegasnya.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa tindakan kekerasan harus ditindak secara hukum. Kepolisian saat ini terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik pengeroyokan ini dan memastikan para pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Keamanan dan ketertiban harus tetap dijaga demi kenyamanan bersama.
(Tim/Red)