Sintang Kalbar,PWMEDIATV.COM
Setiap Kegiatan Tambang Emas harus mengutamakan dan Memiliki Legalitas Perizinan Lengkap, Namun Lain halnya di Desa Sungai Seria Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Kalbar tampak Tambang Emas Illegal menggunakan Excavator sangat meresahkan masyarakat sedang beroperasi dengan santai, yang diduga Tambang Emas tersebut dibekingi oleh Aparat Penegak Hukum, demikian dikatakan Erikson Ketua DPC PWRI Kabupaten Sintang.
Di ilapangan terdapat 1 unit Excavator sedang asyik melakukan eksploitasi lahan secara Brutal dimana menurut informasi masyarakat Sungai Seria bahwa Lahan tersebut merupakan lahan umum masyarakat setempat dan berbatasan dengan HGU PT. PALMINDO, dan dugaan kita bisa saja lahan tersebut masuk dalam HGU PT. PALMINDO”, kata Erikson.
Saat dilapangan diketahui bahwa Pemilik tambang Emas tersebut adalah sapaan “Acan” yang memang kegiatan tambang tersebut diduga tidak memiliki izin resmi, maka kita minta agar Kapolri Jenderal Listiyo Sigit segera memerintahkan personilnya Polda Kalbar untuk melakukan penertiban dan menangkap oknum pelaku dan melakukan proses Hukum, terkait kerusakan lingkungan akibat penambangan”, ungkapnya.
“Bos Tambang Emas di sungai Seria sering disapa Acan diketahui berasal dari Pontianak membawa alat berat berupa excavator melakukan eksploitasi jelas sangat merugikan Negara dan masyarakat, dan saya mendengar masyarakat setempat sangat resah dan keberatan dengan keberadaan tambang Emas tersebut,
Bahkan informasi dilapangan beberapa kali pihak Aparatur Desa Sungai Seria menghimbau agar Kegiatan Tambang Emas tersebut di hentikan namun tak di gubris, itu artinya kuat dugaan kegiatan tersebut ada yang bekingi orang orang kuat oknum aparat penegak hukum di provinsi Kalimantan Barat,
maka sekali lagi Saya selaku Ketua DPC PWRI Sintang meninta dengan Hormat kepada Bapak KAPOLRI untuk segera melakukan penertiban dan menangkap oknum Pelaku Perusak Alam di desa Sungai Seria Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Kalbar,
Sesuai dengan pesan Presiden RI Bapak Prabowo agar PETI di tertibkan dan beking yang jendral jendral agar di Periksa”, tegas Erikson.
Saat di konfirmasi Acan di lokasi PETI tidak memberikan tanggapan bahkan soal sumber BBM yang digunakan diduga Illegal.(tim/red)