Melawi Kalbar.Kabupaten Melawi,PWMEDIATV.COM
Dugaan praktik kecurangan dalam pendistribusian Bahan Bakar Minyak, kadang di lakukan pada hari_ hari tertentu,(BBM) kembali mencuat. SPBU 66,06,24, disorot akibat penggunaan sistem barcode yang diduga hanya sebagai formalitas, sementara distribusi BBM diduga dilakukan ke tangki siluman atau hasil modifikasi tanpa izin resmi, bahkan pada malam hari juga,
Informasi yang di dapat di lapangan pada tanggal 12/05/2025 sekitar jam 11:15 WIB menyebutkan bahwa mobil mewah datang pada siang hari, dan berpura mengisi tangki tersebut, rupanya ada membawa jerigen di dalam mobil Alya warna merah dan pick up hijau,serta mobil triton warna putih bahkan ada mengisi jerigen menggunakan mobil mewah,memungkinkan pengisian ganda secara cepat dan mencurigakan. Hal ini mengindikasikan praktik penyimpangan distribusi BBM bersubsidi yang merugikan negara dan masyarakat.
“Kami melihat sendiri bahwa barcode di SPBU tersebut seakan hanya dipindai untuk formalitas. Setelah itu, BBM dialirkan ke pick Up,_ yang jelas-jelas tidak sesuai standar. Ini jelas-jelas pelanggaran,” ungkap salah satu sumber di lapangan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kalau BBM SOLAR dan Pertalite bersubsidi dan patralite datang, bahkan di malam hari ketika tidak ada orang yang lalu lalang,Praktik semacam ini sangat merugikan, terutama bagi masyarakat yang seharusnya menjadi penerima manfaat dari subsidi BBM. Aparat penegak hukum dan instansi terkait diharapkan segera turun tangan untuk menyelidiki dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.
Kami menyerukan kepada PT Pertamina (Persero), Kepolisian, serta BPH Migas untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran.(Tim/red)